Semarang - Suara keluhan dari warga Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, semakin lantang terdengar setelah kejadian pemadaman listrik di tengah malam yang mengganggu kenyamanan dan ketenangan warga. Pada Minggu (3/11/2024) dini hari sekitar pukul 00.00 WIB, listrik mendadak padam tanpa ada pemberitahuan dari pihak PLN, membuat warga terganggu dan hewan ternak menjadi resah.
Bapak Tugiman (57), warga Desa Cukilan, Banjar Cengklik, adalah salah satu warga yang terkena dampak langsung dari pemadaman ini. “Kami sedang tidur nyenyak, tiba-tiba listrik padam. Hewan ternak langsung berisik, membuat kami semua terbangun. Kami sangat terganggu, ” ujar Tugiman dengan nada kecewa.
Tak ingin tinggal diam, Tugiman melaporkan insiden ini melalui aplikasi PLN Mobile, berharap mendapatkan respons cepat. Sayangnya, balasan yang diterimanya dari petugas PLN di wilayah Salatiga hanya berupa perkiraan waktu pemulihan sekitar tiga jam, tanpa penjelasan lebih lanjut mengenai alasan pemadaman yang tiba-tiba tersebut.
Kejadian seperti ini bukan yang pertama kali terjadi di Kecamatan Suruh. Warga merasa PLN kurang tanggap terhadap kebutuhan mereka, terlebih pemadaman yang terjadi pada jam istirahat malam hari sangat mengganggu aktivitas keesokan harinya. Banyak warga yang menuntut perbaikan kualitas pelayanan dari PLN, termasuk pemberitahuan yang jelas sebelum pemadaman terjadi.
“Ini bukan hanya soal listrik mati, tapi soal kenyamanan dan keamanan kami, ” kata salah satu warga. Banyak pihak berharap PLN segera mengambil langkah untuk memastikan kejadian ini tidak terulang kembali, demi kenyamanan dan kualitas hidup masyarakat yang lebih baik.
Dengan kejadian ini, warga Suruh menanti tindakan nyata dari PLN, agar mereka dapat beristirahat tenang tanpa harus terganggu oleh padamnya listrik di tengah malam. (Red)